Pada rerautan wajahmu itu
Terukir seribu penderitaan
Seumur dirundung pencelaan
Suatu penyeksaan yang jitu
Setiap garis terpahat kemas
Mencatat setiap penghinaan
“Apakah aku yang kekurangan?” -
ratib sang jiwa yang lemas
Sedu sedan kau redamkan
Berbuku dalam cembul sunyi
Tersekam nyalaan mahangeri
“Aku bukan milikmu lagi.”