Setiap malam kau harus bergelut dengan suara bisik desisan yang mengumpan gundah dan amarah: kau tak layak kau tak mampu siapa engkau apa hak kau Dan setiap malam kau tak mampu terlelap mata parau memandang ke siling bilik yang mengejek mencebik: kau pasti gagal kau anak tersial kenapa engkau mengapa kau Setiap malam kalaulah mampu ingin aku pinjamkan selaut kasih dari hati tulus ini agar menjadi perisai yang melindungimu dari bisik cebik itu dan menyelimutimu agar lena dibuai kasihsayang selamat dalam teduhan tenang.