Sama muka samalah padan
Kini bangsa terpalit bebal
Serpih kaca disangka intan
Berat padah menanggung sesal
Sama luka samalah sayat
Kini hampa sarat membeban
Apa nasib rakyat melarat
Sungkur hasrat padam harapan.
#646 Tentang Hakikat Zaman Edan
Begini rupanya zaman edan
Bila penyamun menuntut adil
Sedangkan harta dilapah sakan
Yang tinggal sisa buat yang kerdil
Terima kasih pembesar bangsa
Demi caturan bangsa binasa
Tinggal jadi lipatan zaman
Maruah bangsa lenyap terkorban.
#644 Tentang Cita Kefiraunan
Redamkanlah cita kefiraunan itu
Insafkanlah
Bahwa kau juga hanya insan biasa
Harus bangun pagi dan tidur
Harus akur pada segala keperluan haiwani
Harus akur pada aturan hidup dan mati
Insafkanlah jua
Bahwa semua citra dan paparan kuasa
Akan gagal jua akhirnya
Segala kantor dan pegawainya
Segala kereta mewah dan supirnya
Segala permaidani merah dan bunga manggarnya
Segala lautan manusia dan gemuruhnya
Harus padam dan lenyap
Bakal hilang dan tersenyap
Padamkanlah nafsu kefiraunan itu
Cukuplah bertahunan menunggang kuasa
Izrail menunggu dengan sabitnya.
#641 Tentang Sang Tolol Yang Tersasar
Mungkin hanya aku tersasar
Masih tolol tentang manusia
Menyangkakan bahwa yang benar
Pasti akan menang akhirnya
Bila akhlak porak peranda
Sang penyamun diangkat julang
Bila kuasa merajalela
Sang pembesar membisu malang
Mungkin hanya aku terbingung
Melihatkan bangsaku ini
Harta kuasa dipuji sanjung
Akhlak budi terpinggir sepi
Apa sial bangsaku ini
Dipertunggang bangsa kayangan
Apa nasib Melayu ini
Hanya mampu menonton zaman?
#637 Tentang D.N.A.A.
Dahulu, kalau menyamun dari kantung
Negara itu dianggap suatu
Angkara yang maha besar, yang tiada
Ampun maaf pada sang penyamun.
D.N.A.A.!
Dahulu lain,
Sekarang rupanya zaman penyamun berzapin.
#633 On The Morning After
Sometimes
You just deserve
What you asked for
What you prayed for
What you voted for
Sometimes you just deserve what you get.
#631 Tentang T15
Kalau tuan mengurus bangsa
Jangan lupa bermusyawarah
Gali cari jalan saksama
Agar warga tidak tersusah
Deras mulut mengucap arah
Kurang semak kurang pedoman
Rakyat bingung bercampur marah
Pening porak tidak keruan
Lajak sampan boleh diundur
Lajak kata buruk padahnya
Jangan leka menuntut akur
Hingga warga jadi termangsa
Cari jalan terpaling cermat
Agar lancar tatakelola
Amal adab beserta hormat
Pasti tadbir meraih mulia.
#625 Tentang Keengganan
Kalau inilah yang dikatakan
Arus perdana jalur pemikiran
Bangsa yang megah mangaku tuan
Adab nilai lapuk tersadai
Menang sorak maruah tergadai
Maka aku lebih rela dipencilkan
Sepak terajang tak kuhiraukan
Hilai tawa tak kuendahkan
Lenanglah engkau dengan harta dan kuasa
Aku enggan berkubang sama.
#598 On The Maggot’s Rot
Through all the years, your hard travails,
You bid your conscience mute, untasked.
And in the ripeness, power reveals,
Now on your throne you stand, unmasked.
We barely knew you, did we not?
Behind that smile, the maggot's rot.
#597 On Being Out for a Short While
Out for a short while:
A mere blank pause, or is this
The end of the road?