You think of Time
As the continuum of your own reality
The ebb and flow of history
As it weaves around the fabric of your Life
But this Time
Your Time
- is but one Time amongst many
Just another wave
Amongst each successive wave
Beating against the beach of Existence
And you think of Time
As the ticking of your own clock
The coming and going of your days
The sunrises and sunsets of your Life
But this Time
Your Time
- is but one Time amongst many
And when your time is done
Time will still be here
Like the waves of an endless ocean
Beating against the shores of Being
At the sunset of God's great Creation.
(inspired by Kat Rahmat and Michel Serres)
#543 Tentang Kesabaran Yang Telah Lebur
Kumat kamit merungut marah
Satu alam menanggung berang
Sabar hati terlebur sudah
Mohon tuan berambus pulang!
#542 On Reclaiming My Life
I refuse to play
This stupid game with you; I'm
Claiming back my Life.
#541 Tentang Umpanan Berahi
Segala lurah dan sembul
Megah kau paculkan
Senyum nakal mengumpan
Mengundang ombak geru
Sejuta mata bernafsu.
#540 Tentang Lurah Kegerunan
Dalam lurah kegerunan itu
Tersembunyi seribu satu tancapan
Luka lama yang cuba kau sembunyikan
Nanahnya masih jitu.
#539 Tentang Penangan Karma
Yang aku ada
Cuma hunusan kata
Untuk melumat kenangan
Setiap satu penangan
Yang aku baca
Barisan kamit doa
Agar kau mendapat pengakhiran
Karma balasan Tuhan.
#538 Tentang Peluruan
Kenali dulu
Siapa dirimu - usah
Degil meluru.
#537 Tentang Rongga Kewujudan
Derap aliran
Darah bergema dalam
Rongga wujudku.
#536 Tentang Taubat Gemilang
Dua garis bersilang
Menghias medan suram
Mencalit baris dendam
Mengukir semu malam
Suatu taubat gemilang.
(sebagai suatu penghormatan buat Jon Fosse)
#535 Tentang Khabar Derita
Tiap satu jalur berita
Yang menceritakan arus hidupmu
Membawakan khabar-khabar derita
Kisah-kisah kesat yang terlalu berat
Untuk ditanggung oleh mata telinga kami
Namun pastinya
Berat lagi tanggung bahumu
Yang makin hari makin surut
Dibebankan selaksa dendam dan kesal
Didegilkan segunung pilihan bebal
Tiap satu jaluran hari
Yang meresahkan benak fikirmu
Membawakan satu lagi peluang
Agar engkau meredah sedikit ruang
Untuk segera kembali pulang
Yang pastinya
Bukan tugasku lagi
Untuk tercegat berdiri
Menuntut agar engkau berhenti berlari
Engkau harus hadapi sendiri
Dengan gigih berani seorang lelaki.