Ikrar besar disemai tabur
Buah mulut manis menggula
Lepas undi hasilnya kabur
Makin hari makin mencuka
Lumrah nasib rakyat tersusah
Janji degar dibakulsampah.
#454 Tentang Ghanimah dan Ufti
Bila menang semua sapu
Itu atur politik cakar
Rompak Ah Chong 'tuk bayar Abu
'Gitu cara dunia berputar
#453 Tentang Chainsaw Man
Pada dahi gergaji deras
Bilah besi pencetus maut
Darah merah terpancar panas
Deru lumur seolah laut
Jerit ngeri menggerun alam
Degup hayat terputus padam.
#452 Tentang Kekacauan
Jiwa kacau diulit resah
Khilaf silap meraut hati
Apa harga selaut salah?
Beban dosa sampai ke mati.
#451 Tentang Asakan
Diperlakukan:
Ini nasib sang anak
Diasak-injak.
#450 On These Jaded Eyes
Come, break bread with me
Come see this world with my eyes
Now dimmed and jaded.
#449 Tentang Mengambal Dara Jelita
Ambal dara masyuk berahi
Liar mata cergas menjalar
Awas tuan alih perhati
Jangan kerna nafsu terbakar.
#448 Tentang Senyum Yang Mengandung Redup Kepahitan
Garis-garis resah itu masih jelas tegas
Meski senyummu menguntum mesra pada wajah
Wadi-wadi yang pernah basah bertangis deras
Melakar kisah hidup penuh rona gelisah
Kau tepis semua tangis dengan senyuman pahit
Cebis-cebis hayatmu masih enggan terjahit.
#447 Tentang Cinta Pandang Pertama
Selayang pandang
Hati tertawan; bisa
Meracun kalbu.
#446 Tentang al-Fatihah (1-7)
Dengan nama Tuhan yang Esa
Yang terpaling Maha Pemurah
Maha Kasih pada hamba-Nya
Puji-puji bagi-Nya Allah,
Tuhan alam genap semesta
Yang terpaling Maha Pemurah
Maha Kasih pada hamba-Nya
Tuhan Hari Pengakhirsudah,
Hanya pada-Mu sembah tulus
Hanya Engkau tempat meminta
Pandu kami di jalan lurus
Jalan kaum yang Engkau redha,
Bukan jalan kaum termurka
Atau bangsa sesat teralpa.