It must be nice to
Be born into luxury
A sweet, lulling curse.
#576 On Our March, Abandoned
Twenty-six years ago
You were sacked
And beaten
And disgraced
And we marched to the streets
Not in your name, oh no
But in the name of Justice
And you promised Change
You raised your fist in Defiance
And yes, you promised Justice
Twenty-six years later
(Even if only in our hearts
And not yet on the streets)
We are still marching
For Change and for Justice
Only, we are not quite sure
If you are still marching with us.
#575 On Rediscovering Chess
On sixty-four squares
Battles are won and lost; here,
I wage war anew.
#574 On Ephemera by Way of Whatsapp
All day, ev'ry day
I cast out crumbs on Whatsapp:
My ephemera.
#573 Tentang Pencacai Berdaki
Rupa-rupanya kau bukanlah
Sang penyelamat yang bersakti
Yang disangka pembela jati
Bakal mengangkat darjat pertiwi
Rupa-rupanya kau hanyalah
Sang pencacai yang berdaki
Yang menjaja janji tercapati
Demi menongkat azam sendiri
Rupa-rupanya kami hanyalah
Sang mangsa saudagar auta
Yang harus memikul beban kecewa
Warga bangsa yang terpedaya.
#572 Tentang Anjing Kembiri
Jangan terlalu bangga menjadi seorang yang bodoh
Perangai penjilat kamu itu teramat hodohnya
Setiap salakan yang kau peragakan
Untuk sesuap pujian galak dari majikanmu
Telah lama kami abaikan, kami tulikan
Jangan terlalu megah menjadi seekor anjing kembiri
Kau hanya memalukan bangsa dan diri sendiri.
#571 Tentang Seni Berpura
Demi kuasa, kau
Tabur seribu janji
Pura berseni.
#570 Tentang Tempurung Luka dan Merdeka
Malaysia, tanah bertuah
Hari ini, kau titipkan merdeka buat kami
Selaksa bangsa yang masih kesah bertatih
Meski enam puluh tujuh tahun telah bersilih
Kami masih enggan berjalin utuh
Malaysia, bumi meriah
Hari ini, kau maafkanlah kami semua
Segaul warga yang masih giat berkhilaf
Meski zaman gigih bergulir laju
Kami masih gemar berlawan seteru
Sejujurnya kami masih belum merdeka, Malaysia
Masih terasing dalam tempurung luka.
#569 Tentang Politikus Wajah Seribu
Politikus wajah seribu
Cakap degar membikin ribut
Kini janji makin mereput
Derap bangsa makin tersiput
Politikus dalih seribu
Hari ini wajah tersipu
Hari ini kami tertipu.
#568 On The Final Step
One final step
And the earth collapses underneath your feet
The ground you thought was solid
Gives way to an avalanche of tears
That final step
Breaks through the reams of cruel soil
The gruel of your dreams
Flushed away into the gaping seam
Your final day
And life collapses into the darkest maw
The solid darkness of muted synapses
Your hopes now
Made forever raw.