Dari gagalnya
Cita wazir, menjadi
Guru tiap zaman.
On Becker’s Creatureliness
This creatureliness
Is the crux of my being;
I live, and I die.
On The Shinkansen
Night falls around us,
Sliced apart by nerveless speed:
We ride the bullet.
On Nara’s Deer Park
Oblivious to
You or me, the deer enjoy
Their charmed existence.
Tentang Jalan Terang
Mata cerah
Akal cekal
Hati kental:
Tiada aral!
Jalan terang
Cerah arah
Tegas langkah:
Tiada gundah!
On Not Knowing
I don’t know what’s next
But who does? We are all blind
Children, led by Fate.
On Onsen
Sinking into these
Black waters, I give me up
To oblivion.
On Furoshiki
With brightly-coloured
Square cotton cloth, I wrap this
World into my hands.
Tentang Embunan Pagi
Embunan pagi
Erat mendakap pada
Bingkaian kaca.
Tentang Harta Yang Dikiblatkan
Adat asal orang Melayu
Hidup zuhud segala serbi
Resmi padi meranum gebu
Makin tunduk bila berisi
Kini adat makin terhakis
Kompas hidup terpesong lari
Iman jadi tunggangan laris
Harta jadi kiblat dihati
Kini orang Melayu alpa
Hanyut dalam dakapan nista
Islam jadi sekadar nama
Anutannya kapitalisma
Laman IG medan bermegah
Harta koyan jadi pameran
Tiap hari berwayang olah
Sandiwara jadi langganan
Hidup dunia fatamorgana
Bayang maya penuh ilusi
Jangan sampai termakan dusta
Tipu Musuh memesong hati
Ayuh pulang ke jalan mula
Tenang hati tiada sesal
Dunia ini bayangan jua
Akhiratlah dunia yang kekal.